Thumbnail [100%x225]

WAKAF SUMUR- Alirkan Pahala melebihi Batas Umur

“Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” (HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya).

Rp.3,002,102 terkumpul dari Rp. 23,500,000 123 hari lagi
Terkumpul
Rp.3,002,102
Sisa hari
123 hari lagi
Donatur
3
Donasi Sekarang

Bismillahirrahmanirrahiim. Sahabat, pernahkah mendengarkan sebuah kisah yang terkandung dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ini?

"Suatu ketika seorang laki-laki sangat kehausan di tengah perjalanan, kemudian dia menemukan sumur, turun ke dalam dan minum. Sesudah itu, dia keluar dari sumur dan dia melihat seekor anjing sedang menjilat tanah karena haus. Dia bergumam, 'Demi Allah, anjing ini telah menderita kehausan sebagaimana saya alami.' Kemudian dia pun turun ke dalam sumur dan mengisikan air ke dalam sepatunya dan segera dia memberi minum kepada anjing tersebut. Karena hal itu, Allah bersyukur dan mengampuni dosanya.
Kemudian para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan makanan dan minuman kepada hewan-hewan kami?' Rasulullah menjawab, 'Dalam setiap hal yang diberikan kepada perut hidup, ada pahalanya.'" (HR Bukhari)
Sedekah yang diberikan lelaki tersebut 'hanyalah' sedikit air untuk anjing yang diberikan dengan menggunakan alas kaki. Namun, di mata Allah 'Azza wa Jalla, nilainya begitu besar.
Bayangkan, jika sedekah air tersebut dialirkan untuk para santri yang tengah sibuk mempelajari ilmu agama dan setiap hari melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an, dan diberikan dalam bentuk sumur wakaf. Sungguh keberkahannya akan semakin berlipat ganda.

Berkah sumur wakaf insya Allah semakin besar ketika dibangun di kawasan pesantren yang mengalami permasalahan kekeringan secara menahun. Ya, banyak santri yang menuntut ilmu di pesantren dengan kondisi geografis sekitarnya yang rentan krisis air bersih, bahkan di musim hujan. Mereka setiap hari harus berjalan berkilo meter demi mendapatkan air bersih, atau harus membeli air galon yang jelas tak murah harganya. Padahal, kondisi keuangan pesantren pun sangat terbatas.

(Dokumentasi Pengeboran sumur Wakaf a.n. Sahrul Anuar Bin H.Minudin di Ponpes YABAFA)


Mereka pun bukannya tak berusaha. Segala ikhtiar telah mereka coba secara mandiri tanpa bantuan dari pihak manapun, seperti membangun sumur di bantaran kali. Namun karena keterbatasan kemampuan, mereka hanya mampu membuat sumur dangkal yang kondisi airnya kurang layak. Padahal, banyak wilayah pesantren yang perlu pengeboran sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter untuk bisa mendapatkan cadangan air tanah dengan jumlah yang besar.

Bayangkan, ketika air dari sumur yang kita wakafkan dapat membasahi lidah para calon-calon penghafal Al-Qur'an. Pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah kita wafat kelak. Masya Allah.

YABAFA Peduli  menginisiasi program Sumur Wakaf Pesantren untuk menjaga semangat para santri dalam menuntut ilmu agama dengan ketersediaan air bersih. Insya Allah, dengan wakaf tunaimu untuk pembangunan sumur ini, mereka tak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Yuk, gulirkan pahala dengan mengalirkan air bagi para calon penghafal Al-Qur'an dengan wakaf sumur kita!

Salurkan Wakaf terbaik Sahabat Dermawan, Muhsinin dengan cara:

1. Klik 'Donasi Sekarang'
2. Masukan nominal Wakaf
3. Pilih Bank Transfer BRI, Gopay, OVO atau Kartu Kredit
4. Klik Donasi
5. Dapatkan laporan via email
 

Silahkan untuk share juga halaman ini agar lebih banyak doa dan sedekah yang terkumpul

Donasi Sekarang
20 Jan 2023

Program Rilis

Gotong royong sebagai fundraiser program ini.

Donatur

  • Hamba Allah
    Rp.1,000,765

    Ya allah , terimalah amal ini aamiin yra

  • Hamba Allah
    Rp.1,000,874

    Ya allah , terimalah amal ini aamiin yra

  • Hamba Allah
    Rp.1,000,463